CeritaSeks Wajib4D Bersetubuh Janda Montok
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
CeritaSeks Wajib4D Bersetubuh Janda Montok – Diawali dari saya SMA saya telah menjalin cinta dengan kakak kelasku begitupun sampai saya menamatkan pengajaran sarjana sampai bekerja sampai sekarang ini. Satu pengalaman yang tidak terlewatkan ialah saat saya menjalin cinta dengan seorang janda beranak tiga.
Begitu ceritanya, satu hari saat saya pergi kerja dari Tomang ke Kelapa Gading, saya terlihat tergesa-gesa karena waktu telah memperlihatkan jam 07.45. Dan saya harus sampai di kantor jam 08.30 tepat. Saya mau tak mau ke Tanah Abang dengan keinginan semakin banyak kendaraan di situ. Pencuri Jackpot
Percuma saya menanti lebih dari 15 menit pada akhirnya saya memutuskan saya harus pergi dengan taxi. Saat taxi yang ku setop ingin pergi mendadak seorang wanita mendekatiku sekalian berbicara, “Mas, ingin ke Pulo Gadung ya?” tanyanya, “Saya bisa turut tidak? masalahnya sudah terlambat nich.”
Pada akhirnya saya perbolehkan sesudah saya beritahukan jika saya turun di Kelapa Gading. Sejauh perjalanan kami menceritakan keduanya dan pada akhirnya saya kenali namanya Dewi, seorang janda dengan tiga orang anak di mana suaminya wafat. Rupanya Dewi bekerja sebagai Kasir pada suatu katering yang perlu mempersiapkan makanan untuk 5000 pekerja di Teritori Industri Pulo Gadung.
Saya memandang wanita di sebelahku ini rupanya masih lumayan memikat juga. Dewi, satu tahun lebih tua dari saya dan kulit yang cukup lembut, body yang sintal dan mata yang memikat. Sesudah minta nomor teleponnya saya turun di perempatan Kelapa Gading. Sampai di kantor saya selekasnya menghubungi Dewi, untuk melangsungkan janji sore hari untuk ke bioskop.
Tidak seperti umumnya, pas jam 05.00 sore saya segera tinggalkan kantorku karena ada janji untuk betemu Dewi. Saat sampai di Bioskop Jakarta Theater, tentu saja yang telah saya tentukan, kami segera antre untuk beli ticket. Masihlah ada kesempatan sekitaran 1 jam yang kami habiskan untuk bercakap-cakap keduanya.

CeritaSeks Wajib4D Bersetubuh Janda Montok
Sepanjang pembicaraan itu kami mulai mengulas beberapa masalah yang nyerempet ke sex. Pas jam 19.00, panduanan diawali saya masuk ke dan ke arah belakang kiri, tempat duduk favorite untuk pasangan yang dimabuk cinta.
Atraksi belum diawali saya telah membelai kepala Dewi sekalian membisikkan kalimat yang memikat. “Dewi, jika dekat kamu, saudaraku dapat tidak tahan,” kataku sekalian sentuh buah dadanya yang montok. “Ah Mas, saudaranya yang di mana?” ucapnya, sekalian mengerlingkan matanya.
Menyaksikan hal tersebut aku segera melumat habis bibirnya hingga napasnya terlihat terengah-engah. “Mas, tidak boleh di sini donk kan malu, disaksikan orang.” Saya yang telah terangsang selekasnya ajaknya keluar bioskop untuk pesan taxi. Walau sebenarnya atraksi belum diawali cuma beberapa iklan film saja yang ada.
Sesudah mengatakan Hotel **** (edited), taxi itu juga meluncur ke tujuan. Sejauh perjalanan tanganku dengan trampil meremas buah dada Dewi yang kadang-kadang dibarengi desahan yang luar biasa. Saat tanganku akan ke arah vagina dengan selekasnya Dewi merintangi sekalian berbicara,
Kunjungi Juga : Pemburu Hadiah & Hasrat Bispak
“Tidak boleh di sini Mas, supir taxinya menyaksikan langsung ke belakang.” Pada akhirnya kusaksikan di depan memang betul supir itu melirik terus ke kami. Sampai di tujuan sesudah bayar taxi, kami selekasnya berangkulan yang dibarengi rengekan manja dari Dewi, “Mas Jo, kamu kok pandai sekali sich menggairahkan saya, walau sebenarnya saya tidak pernah ini sama orang yang belum saya mengenal.”
Sambil tidak sabar saya bimbing selekasnya Dewi ke kamar yang kupesan. Saya selekasnya menjilat-jilati lehernya dimulai dari belakang di depan. Selanjutnya dengan tidak sabarnya dilucutinya satu-satu yang melekat di tubuhku sampai saya bugil riang. Penisku yang telah menegang dari barusan langsung dalam status melawan Dewi.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
Selanjutnya saya membalasnya menanggalkan semua pakaian Dewi, hingga ia juga pada kondisi bugil. Selanjutnya dengan rakus dijilatinya penisku yang merah itu sekalian berbicara, “Mas kontolnya merah sekali saya sukai.” Dalam status 69 kujilati vagina Dewi yang merekah dan disanggupi bulu-bulu yang cantik. 10 Menit, berakhir mendadak kedengar suara, “Mas, saya ingin keluaarr..”
“Cret.. cret.. cret..”
Vagina Dewi basah lendir yang mengisyaratkan sudah capai oragasmenya. 5 Menit selanjutnya saya selekasnya susul, “Dewi, Wi, Mas ingin keluar..”
“Crot.. crot.. crot..”
Spermaku yang banyak pada akhirnya diminum habis oleh Dewi.
Kemudian kami juga istirahat. Selang beberapa saat Dewi mengocak kembali penisku yang lesu itu. Selang beberapa saat penisku berdiri dan siap melakukan pekerjaannya. Dibantu selekasnya penisku itu ke vaginanya. Pemanasan dilaksanakan dengan menggosokannya penisku ke vaginanya. Pencuri Jackpot
Dewi mendesah panjang, “Mas, kontolnya kok bengkok sich, nakalnya ya dahulunya?” Tidak kuhiraukan perbincangan Dewi, saya selekasnya memerintahnya untuk masukkan penisku ke vaginanya. “Dewi, masukan cepat! Jonathan tidak kuat kembali nih.” Sleep.. bless.. masuk telah penisku ke vaginanya yang merekah itu.
Tak lupa tanganku meremas buah dadanya kadang-kadang mengisap payudaranya yang besar meskipun cukup turun tetapi tetap nikmat untuk disedot. Goyangan untuk goyangan kami lewati seolah tidak memedulikan kembali apa yang kami kerjakan ini salah atau mungkin tidak.
Pucuknya saat Dewi panggil namaku, “Jonathan.. terus.. terus.. Dewi, ingin keluar..” Pada akhirnya Dewi keluar dibarengi panggil namaku 1/2 berteriak, “Jonathan.. saya.. keluaarr..” sekalian menggenggam bokongku dan mendorongnya kuat-kuat.
Tidak berlalu lama aku juga rasakan hal yang sama dengan Dewi, “Wi.. ah.. ah.. tumpah dalam atau minum Wi..” kataku. Telat pada akhirnya pejuku tumpah dalam, “Wi.. kamu luar biasa.. meskipun telah mempunyai 3 anak,” kataku sekalian menyanjungnya.
Pada akhirnya malam itu kami bermalam di hotel **** (edited). Kami menjalin cinta sepanjang satu tahun, meskipun telah putus, tapi kami masih bersahabat baik.