Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1

Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1 – Pencuri Jackpot Sejak kehadirannya, situasi kantor cukup berbeda. Beberapa orang jadi makin rajin, entahlah kenapa. Ia bukan direktur yang baru, bukan juga sekretaris baru yang seksi. Namanya Nadya. Wanita berusia 27 tahun ini dicintai sekalian dibenci. Dicintai karena kerjanya cepat dan benar-benar efisien, dan benar-benar pintar, tapi di lain sisi ia selalu mengeluhkan dan membentak kami karena ketertinggalan kami atau beberapa hal remeh yang lain.

Nadya bukan seorang direktur dan bukan senior designer. Tempatnya sama denganku, junior designer. Yang membandingkannya denganku dan beberapa rekan yang lain ialah, Nadya alumnus kampus ternama di Amerika, dengan prestasi cum laude. Disamping itu Nadya sepupu dari Owner perusahaan design interior ini. Berdarah Jawa- Belanda, dengan gantengg indo seperti model2 catwalk, rambut hitam panjang, dengan kacamata tipis dan bajunya yang selalu stylish, tentunya lelaki menyenanginya.

Tetapi entahlah mengapa kami malas untuk dekat dengannya, selain sikapnya yang selalu ketus dan tidak berteman itu, karena kami berasa tidak setingkat dengannya. Apa lagi umumnya dari kami ialah alumnus kampus lokal, dan saat kuliah, absen telah jadi makanan kami (tidak dapat nyontek di kuliah design interior). Meskipun kami tiba dari kampus keren, tetap tidak dapat memperbandingkan diri kami dengan Nadya. Keinginan Bispak

Saya sendiri berusia 29 tahun, masih jomblo dan belum menikah. Bukan lantaran saya tidak laris, tetapi saya masih cukup shock saat satu tahun lalu kekasihku serong dengan teman dekatnya sendiri. Memang mereka tidak lakukan beberapa hal yang menyalahi etika kesusilaan, tapi jalan dengan cowok lain dan sama-sama mengirim sms mesra di tengah penyiapan pernikahan, apa bukan serong itu namanya ?

Teman-temanku lainnya kerap memikatku supaya saya dekati dan coba dekat dengan Nadya, karena menurut info yang tersebar, Nadya belum mempunyai kekasih.

Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1

Lumrah saja ini terjadi ingat yang bujangan di kantor ini selainnya saya dan Nadya, Hanya ada seorang pendesain senior yang selalu tidak untung dalam permasalahan pertalian cinta, dan seorang office boy. Aku juga bertanya mengapa Nadya tidak laris walau sebenarnya ia benar-benar elok dan pandai. Apa karena sikapnya yang ketus ? atau barangkali saja ia lesbian ? hahaha.

Minggu ini minggu yang paling meletihkan. Selainnya kerjakan design interior untuk sebuah mall yang hendak dibuat, saya dan Nadya harus rapat sore hari bersama developer sebuah gedung perkantoran. Saat di mobilku, Nadya cuma diam saja, sambil dengarkan musik di ipodnya. Tentunya ia tentu tidak menjawab bila saya sekadar ingin mengobrol atau berbasa-basi dengannya.

Karena sejauh ini perbincanganku sama dia cuma hanya tugas saja. Ia tak pernah tergabung dengan orang2 kantor cari makanan murah disekitar gedung perkantoran. Entahlah ia makan di mana, karena menurut beberapa direksi dan senior designer, Nadya tak pernah makan dengan mereka. Sudah pasti, karena meskipun telah berduit serta lebih berusia dari kami, beberapa direksi dan senior designer tentu cari makan murah untuk hemat.

Rapat berjalan benar-benar lama. Waktu telah memperlihatkan jam jam 8 malam. Tapi Nadya masih berunding dengan faksi pengembang masalah ide design interior gedung perkantoran itu. Jika pertemuan dengan rekanan lainnya, tentu mereka akan mencari2 argumen atau menyengaja arahkan perbincangan supaya rapat cepat usai.

Pada akhirnya rapat usai juga. Waktu memperlihatkan jam 8.30. rapat berjalan benar-benar lancar, dan tidak satu juga perkataan Nadya yang dibantah. Harus kuakui gadis ini benar-benar luar biasa dalam berpendapat. Jalanan telah cukup lengang karena jam macet telah melalui. Saya dan Nadya ada dalam mobil, ke arah kantor. Saya buka perbincangan.

Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1
Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1
Kunjungi Juga : Pemburu Jackpot & Wajib 4D Jackpot & Hasrat Bispak

“Sudah malem, di kantor tak ada siapa saja, ingin mencari makan dahulu saat sebelum kembali lagi ke kantor ? ” tanyaku berbasa basi.

“Tidak perlu, langsung ke kantor saja” jawabannya perlahan dan tentu.

Tidak sampai 5 detik dia segera memasang earphone ipod ke telinganya. Buset. Dingin sekali responnya. Yasudah. Saya tidak memusingkan, dengan buru2 saya selekasnya mengemudikan mobil ke kantor, supaya saya dapat cepat pulang dan makan malam. Kantor kami berada dalam suatu gedung dengan lantai 7, di wilayah yang keren di Jakarta Selatan. Keinginan Bispak

Kantor Konselor design interior kami ada di lantai teratas, share lantai dengan 3 kantor yang lain. Saya memarkirkan mobilku dengan asal2an pada tempat parkir. Tumben, pikirku, beberapa satpam kembali ke mana ? saya dan Nadya masuk langsung, naiki lift, dan masuk ke kantor. Situasi kantor cukup gelap karena tidak ada siapa saja. Saya coba buka pintu pantry untuk ambil camilan di kulkas, tetapi pintu pantry telah terkunci. Memang rutinitas office boy kami untuk mengamankan semua pintu di kantor terkecuali pintu khusus, yang umumnya selalu digembok oleh satpam sesudah semua pergi.

Untung saja pintu belum digembok saat kami masuk. Entahlah karena malas atau apa, kami tidak menghidupkan lampu khusus. Karena esok pagi design awalnya hasil pertemuan telah masuk ke pendesain senior, karena itu kami membenahi hasil pertemuan barusan di ruang pertemuan khusus. Nadya bekerja dengan benar-benar cermat menulis laporan dengan MacBook nya. Sementara saya kumpulkan hasil sketsa ‘dan denah ruang pada sebuah bundel, sekalian meredam perut lapar dan tidak henti2nya saya menyaksikan ke jam. Sesudah pekerjaanku kelar, saya membenahi mejaku, dan siap-siap untuk pulang sementara Nadya mem-print hasil ketikannya. Nadya akan pergi saat saya masukkan alat catat ke tasku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

“Saya pulang lebih dulu ya..” Nadya jalan ke pintu. Saya tersenyum sekenanya dan meregangkan badan dahulu saat sebelum betul2 akan pulang. Tiba2…

“SHIT !” saya dengar pekikan Nadya dari arah pintu khusus. Saya segera lari ke pintu khusus. Ternyata Nadya sedang berdiri mematung di muka pintu yang tertutup.

“Mengapa ?” tanyaku bingung

“Pintunya digembok” jawab Nadya sekalian menarik2 handle pintu semaksimal mungkin.

Apes, pikirku. Ternyata tidak ada satpam selain itu karena mereka sedang patroli, sekalian memeriksa apa ada orang yang lembur malam hari ini. Ternyata karena kami berdua tidak menghidupkan lampu2 khusus, yang mengakibatkan ruang kantor seperti tidak ada orang, mereka mengamankan pintu tanpa mengecek lebih dulu. Saya mulai panik karena jalan satu2nya keluar kantor ini ialah pintu itu. Tangga genting berada di seberang pintu kantor. Apes. Satu kali lagi apes. Semua pintu telah digembok. Saya lari melihat ke jendela. Sia2.

Jendela kantor kami tidak ada yang menghadap ke kantor satpam. Saya blingsatan ke sana kesini, dan dengan geram kutendang pintu kaca yang tebal itu. Tidak ada reaksi terkecuali kakiku sakit. Design pintu yang kuat supaya kantor aman rupanya menjerat kami di kantor. Saya keluarkan smartphone dari kantong celanaku dan menelepon office boy, untuk memerintahnya kembali lagi ke kantor. Apes satu kali lagi. Telponnya tidak aktif. Luar biasa.

Nadya diam, walaupun dapat kusaksikan wajahnya memeras meredam geram. Kemungkinan ia ingin cepat pulang, ada janji atau apa saja. Tetapi Nadya masih tetap usaha tenang dengan menelepon pamannya, si owner perusahaan design ini. Saya dapat dengar pembicaraan mereka.

“Hallo om..”

“Eh Nadya, ada apakah ?”

“Om, saya kekunci di kantor”

“Lah kok dapat ? “

Nadya menerangkan kondisinya ke pamannya.

“Waduh…. Genting juga.. OB nya juga gak dapat ditelpon ?”

“Iya om….”

“Berteriak gih, coba panggil satpamnya” Sia-sia, aku pikir.

Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1

Saya pernah lembur dan menyaksikan tingkah laku beberapa satpam itu saat waktu telah memperlihatkan jam 9 keatas. Sesudah patroli dan mengamankan pintu-pintu khusus, mereka segera ke kantor mereka, untuk menonton tv ramai-rame, main kartu, bahkan juga terkadang mabok bersama.

“Gak dapat om…” suara berbicara Nadya mulai memelas.

“Hmm… om akan upayakan mencari kontribusi, tetapi om kembali di luar kota saat ini”

“KOK OM GAK BILANG DARI TADI KALAU ADA DI LUAR KOTA ?!?” Nadya meletus.

Ditengah-tengah kekalutan saya coba menelepon semua nomor telepon kantor. Dan apesnya, umumnya pada mereka tidak aktif. Ada yang mengusungnya dengan latar belakang suara hiruk-pikuk diskotik dan suara teler gak karuan. Tolol. Di tengah-tengah minggu justru dugem. Nadya, terus tekan pamannya. Saya usaha menelepon semua, tapi entahlah mengapa signal hapeku tiba2 lenyap. Saya kalut, cari telepon kantor. Dan cuma telepon di meja front office saja yang dapat digunakan untuk menghubungi ke luar.

Saya lari mengarah front office dengan cemas. Dan bodohnya tiba2 saya jatuh terbelit pojokan meja. Saya jatuh ke meja menerpa telepon kantor. Saya terkejut dan segera bangkit. Mengharap telepon tidak hancur. Saya lalu mengusung telponnya. Rupanya ada suara ikat. Saya coba tekan nomor yang kuhapal. Lagi2 apes. Ternyata peristiwa barusan mengakibatkan tombol 0 hancur dan tidak dapat didesak. Nomor telepon HP yang mana tidak ada 0 nya ? dan saya tidak punyai nomor telepon rumah orang kantor. Gagasan tiba2 ada, saya buka laci front office untuk menyaksikan data nomor telepon karyawan. Keinginan Bispak

SIAL ! SIAL! Lacinya terkunci. Dalam pada itu Nadya masih menelepon pamannya.

“JADI GIMANA DONG OM ?!?” Gertak Nadya

“Sabar, kamu sama siapa disitu ?”

Nadya mengatakan namaku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

“Oh… sama dia…. Aman jika dengannya, Nadya, kamu nantikan esok saja, kamu…” Belum pamannya menuntaskan kalimatnya, Nadya dengan kecewa melempar smartphonenya ke dinding dan smartphonenya remuk berkeping2.

“Mengapa kamu membanting ?!?!?” Gertakku

Nadya cuma termenung. Ia menarik napas dalam2.

“Telepon kantor ? ” tanyanya pendek

“Hancur” jawabku tidak kalah pendeknya.

“Mengapa ?” Wajahnya mulai memeras. Matanya berkaca2

“Barusan saya jatuh, telponnya ketindih tubuhku” Saya menjawab sekalian mengalihkan muka.

“TOLOL !!” Nadya memarahiku dan tangan kanannya mengayun akan menampar pipiku. Dengan terampil saya tangkap tangannya dan melepaskannya kembali.

“Lebih tolol mana dengan orang yang ngebanting hape nya sendiri ? ” kritikku.

Ruang pertemuan Slot Gacor Wajib4D penuh asap rokok sekarang ini. Saya mengisap rokok kretekku dalam2 dan buang asapnya ke langit2. Nadya duduk di pojokan sekalian mengisap rokok mentholnya. Kami telah sama-sama diam sepanjang 30 menit lebih. Tidak ada argumen buatku untuk mengobrol dengan wanita judes ini. Buat pusing. Tetapi saya coba melihat untuk menyaksikan kondisinya. Cemas juga. Jangan2 ngotot menggantung diri.

“Apa kamu lihat2 ?” Nadya membalasnya tatapanku dengan pertanyaan dingin

“Gw punyai mata, bisa donk simak ke mana saja” Jawabku tidak kalah dingin.

“Takut tahu tidak, berdua doang sama cowok macem kamu”

“Eh…. Lu baru masuk kemaren sore Nad, blom mengenal siapa gw..” Saya memandang penuh emosi ke Nadya.

“Ah…semua cowok sama saja” Nadya buang muka

“Apa tujuan lu ?” Tanyaku ingin tahu

“Ah, tahu lah….” Jawabannya sambil mematikan rokoknya di pot bunga yang saat ini berpindah peranan sebagai asbak.

“Lo tahu kan otak cowok didalamnya sex terus-terusan ?” Suara Nadya kedengar tidak nikmat Saya cuma termenung.

“Bahaya tahu tidak berdua doang sama cowok asing. Salah2 gw disetubuhi” Nadya berbicara ketus

Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part1

“EH. Sori ya mbak-sok pintar-lulusan luar negeri-masuk karena jaringan” Suara bicaraku meninggi. “Agar kata lu elok, , gak akan ada cowok ingin setubuhi lo ! Mana ada orang ingin merkosa orang ngeselin macem elo !!!” Gertakku.

“Orang yang tidak dapat bergaul macem lo ! Orang yang egois ! Tak ada empati sedikitpun dengan orang kantor ! Tak ada bagus2nya! Mentang2 ni kantor punyai om lu, lu ingin semaunya saja di sini ?!?!? ” Saya telah marah. Tidak sanggup meredam kesabaran kembali.

“Ah… ” Nadya tidak dapat berbicara2 kembali.

“Nikmat saja lo ngomong gw ingin merkosa elo ! mendingan gw tidur ama pecun dibanding nyentuh tubuh lo !” Napasku habis. Telah kuluapkan semua kekecewaanku ke Nadya.

BERSAMBUNG…

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish