Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part2
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part2 – Pencuri Jackpot Mendadak Nadya berlutut. Melepaskan kacamatanya dan memulai menitikkan air mata. Ia membanting kacamatanya dan memulai menangis tersedu-sedu. Shit. Ternyata kata2ku barusan terlalu kasar. Lama-lama tangis Nadya semakin keras. Aku juga berlutut dekatinya dan coba menggenggam pundaknya.
“Nadya…. Sorry… kemungkinan gw terlampau kasar” saya mohon maaf
Nadya menepiskan tanganku dan terus menangis.
“Nad….” Saya cukup membungkuk untuk menyaksikan mukanya.
Tetapi tiba2 Nadya merengkuhku dan menangis dalam dekapanku. Saya termenung sambil mengelus2 punggung Nadya. Sekitaran 10 menit ia habiskan tangisnya di pelukku. Saya yang pegal lalu duduk di lantai bertumpu pada dinding. Nadya duduk di sebelahku, dengan penglihatan kosong. Tidak beberapa lama Nadya mengawali perbincangan.
“Maaf… barusan saya lancang ngecap kamu” ucapnya perlahan
“Gw Nad… maaf barusan terlampau kasar” jawabku.
“Saya yang mulai” lanjut Nadya. “Aku pikir semua laki2 sama. Baik sebelumnya tetapi rupanya brengsek”
“Ah. Semua laki2 brengsek kok Nad” Jawabku. Lantas kami termenung lumayan lama.
“Saya pernah disetubuhi” Nadya tiba2 menceritakan.
“Eh……” Saya tidak dapat sembunyikan mimik bingung dari mukaku.
“Waktu saya baru kuliah di US, ada kakak kelas yang ngedeketin saya..” Lanjut Nadya
“Ia baik sekali, sampai pada akhirannya saya diundang ke acara pesta di asramanya… Pestanya ramai, dan rupanya minumannya mengandung alkohol semua. “
“Saya dibikin mabok” ia terus menceritakan ” Lantas saya dibawa masuk ke kamar, dan disitu saya disetubuhi olehnya” Nadya menghela napas panjang dahulu.
“Mulai sejak itu saya tidak pernah yakin sama cowok” Nadia lalu ambil sebatang rokok menthol dari buntelnya, meremas buntelnya yang telah kosong, lalu melempar buntelnya ke pot bunga.
Saya memberi korek apiku ke Nadya. Nadya lalu menghidupkan rokoknya dengan korek punyaku.
Saya tidak berani bicara kembali. Saya barusan sudah lancang bicara semacam itu ke Nadya.
Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part2
“Bagaimana kehidupan cinta kamu ?” bertanya Nadya
“Mmmm…” Saya diam tidak berani menjawab
“Sesudah peristiwa itu, saya tidak pernah terkait sama laki2 kembali” ucapnya. “Saat ini gantian kamu narasi” Ucapnya sekalian tersenyum kepadaku
Saya sedikit kaget. Rupanya bila tersenyum Nadya manis sekali. Saya tak pernah menyaksikannya tersenyum sejak ia masuk kantor.
“Mmmm… Saya semestinya tahun kemarin nikah…” jawabku
“Tetapi ?” Tanyanya sekalian mengisap rokok mentholnya.
“Tunanganku serong” Jawabku perlahan.
Tidak ingin rasanya bercerita hal itu. Saya menarik napas dalam2 dan melihat ke langit2. Nadya tidak menyahut jawabanku. Ia mematikan rokoknya di pot bunga.
Waktu bergulir benar-benar lama. Saya dan Nadya bicara mengenai beberapa hal. Dimulai dari zaman kuliah, sma, semua jenis. Rupanya Nadya membahagiakan bila dibawa berbicara. Seringkali dia ketawa bersamaku, menertawai peristiwa2 konyol di kantor yang terjadi saat sebelum kehadirannya. Tidak berasa telah jam 12 malam. Saya benar-benar lelah. Coba tidur. Masih bersender pada dinding, sementara Nadya tertidur, dengan memakai bahuku sebagai sandaran.
“Dingin……” Nadya tiba2 merengkuhku.
Saya tidak tahu harus melakukan perbuatan apa. Sebagai lelaki normal, yang telah lama tidak terkait dengan wanita, saya tiba2 berasa deg2an, dan temperatur badanku menghangat. Saya menduga Nadya dapat merasainya, karena ia merengkuh badanku sekarang ini.
“Hmmmm.. menjadi yang bujangan di kantor Hanya saya, kamu, sama Pak Yudi ? ” bertanya Nadya.
“Iya” jawabku perlahan sekalian meredam hati aneh ini.
“Hehe” Nadya ketawa kecil
“Mengapa ? ” tanyaku.
“Nope… nothing” ucapnya sekalian meredam tawa.
“Well… I guess. Tak ada kelirunya kalau satu diantara kalian saya kekasihin” Nadya meneruskan ucapannya.
“Oh jadi lu suka ya sama om2 bujangan tua” timpalku
“Haha… nikmat saja. Kamu coba hitung, 45 – 27 = 18, jauh kan umurku sama Pak Yudi” jawabannya
“27 ? Kirain 35…” ledekku.

Kunjungi Juga : Pemburu Jackpot & Wajib 4D Jackpot & Hasrat Bispak
Nadya usaha untuk menjewer telingaku tapi saya menghindari, tangkap tangannya, tapi saya kehilangan kesetimbangan duduk, hingga saya jatuh mengarah kanan dan tidak menyengaja menarik Nadya turut jatuh menerpa badanku. Saya yang jatuh menyelimpang kekanan diterpa oleh Nadya yang hadapi telingaku. Pada akhirnya ia menjewer telingaku tanpa ampun.
“Aduh !. Sakit tahu !” Saya usaha melawan tetapi Nadya justru tertawa2 dan tidak menantang rontaanku.
Saya usaha bangun tapi Nadya justru merengkuhku.
“Ingin diberlakukan secara halus oleh laki2” bisik Nadya.
Membenahi status jatuhku. Saya berbaring telentang di ruang pertemuan, dan Nadya menerpa badanku. Bangun, dan Nadya turut membenahi tempatnya. Kembali duduk, tapi saat ini Nadya berada di pangkuanku dan masih tetap merengkuhku. Keinginan Bispak
“Saya merhatiin kamu terus sejak pertama kalinya masuk kantor” Nadya kembali berbisik.
“Kamu paling santun, dan halus sama wanita kalau dibandingin sama lainnya”
“Ditambahkan lagi… kamu belum nikah kan… dan om ku ngomong, kamu orang yang bagus” Nadya terus bicara.
“Baru barusan kan bilangnya, gw denger” jawabku
“Tidak. Dari sejak awalnya saya masuk kantor, om sudah ngomong kalau kamu selainnya performanya terbagus, kamu santun, ramah dan orangnya membahagiakan” Nadya menentang ucapanku.
“Sepertinya lucu jika kita kekasihan……” Nadya meneruskan ucapannya.
Saya terkejut. Baru pertama kalinya sepanjang umur ada wanita yang menjelaskan ingin kupacari. Dan wanita itu ialah wanita yang cantiknya meminta ampun seperti Nadya. Saya tidak dapat berbicara apa2.
Kami berdua sama-sama melihat. Tiba2 entahlah siapakah yang mengawali, kami lebih memajukan kepala kami masing2 dan berciuman. Bibir Nadya benar-benar hangat. Saya merengkuh kuat pinggangnya dan Nadya meremas rambutku. Kami berdua berciuman benar-benar lama. Kurasakan kacamata Nadya menekan2 mukaku. Tetapi saya tidak perduli. Bibir kami sama-sama memagut. Lidah kami sama-sama beradu. Saya makin memperkuat dekapanku. Dan nadya melepas kecupannya. Keinginan Bispak
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Hidungnya beradu dengan hidungku. Bisa kurasakan napasnya yang panas dan mengincar. Nadya melepaskan kacamatanya dan menempatkannya di sembarangan tempat. Tanpa berasa Nadya buka kancing bajuku. Ia melakukan sekalian menciumi leherku. Sedikit susah buka kancingku pada kondisi semacam itu, tapi Nadya cuek.
Saya tidak ingin kalah. Kulepaskan leherku dari capaian bibir nadya, dan memulai raih kancing bajunya. Tidak berapakah lama pakaiannya terbuka. Tanpa disuruh Nadya buka ikat pinggangnya dan melepaskan celananya. Dimukaku berdiri wanita campuran Jawa-Belanda, dengan kulit yang putih dan mulus, cuma menggunakan baju dalam warna merah berpijar. Saya menelan ludah, menyaksikan badan Nadya yang cantik, seperti mode catwalk yang langsing dan seimbang.
Nadya kembali serangku. Bibir kami kembali sama-sama berciuman, tanpa sadar tanganku ke arah pada buah dada Nadya. Saya meremasnya secara halus. Buah dadanya yang seimbang sangat terasa empuk pada tanganku. Saya secara cepat menyelipkan tanganku ke BHnya. Nadya tiba2 menggenggam pergelangan tanganku. Ia meredam tanganku dan seolah menyuruhku untuk mundur. Sesudah saya tarik tanganku kembali, tangan Nadya ke arah punggungnya, dan ia melepaskan pengait BHnya, melepaskan BH nya sendiri. Nadya tersenyum kepadaku dan berbicara
“Mengapa melongo gitu…. Seperti orang bego tau….” Saya malu sendiri dan buang muka.
Nadya menggenggam pipiku, dan tangannya telusuri tubuhku, untuk selanjutnya buka ikat pinggangku. Saya pasrah, dan Nadya juga menciumi tubuhku dimulai dari leher sampai ke perutku. Saya terkejut saat tangan Nadya masuk ke celana dalamku dan memegang penisku. Nadya lalu mengoral penisku. Saya sedikit terkejut, karena tidak terlatih dengan oral sex. Di saat dengan tunanganku dahulu, boro2 oral sex, pegang2 sedikit saja telah terkena geram. Walau sebenarnya saya bukanlah orang yang tanpa pengalaman sex. Saat sebelum menjalin cinta dengannya, saya seringkali melakukan dengan kekasih2ku yang dahulu.
Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part2
Saya meringis meredam geli karena permainan lidah Nadya. Ia benar-benar pandai mainkan penisku dengan mulutnya. Perbuatannya bervariatif, bukan hanya mengulumnya, tapi juga dengan menciumi bagian2 yang sensitive dan mainkan lidahnya di kepala penisku. Aku pikir, saat sebelum peristiwa setubuhian yang menerpanya di US, Nadya sangat eksper dalam masalah ini.
Saya terkejut dan usaha meredam kepala Nadya saat kurasakan spermaku nyaris keluar. Nadya nampaknya pahami dan hentikan aktivitasnya. Dan dalam beberapa saat selanjutnya, Nadya melepaskan semua pakaian dalamnya, begitupun denganku. Tubuh telanjang kami berdua bergumul di lantai ruang pertemuan. Sama-sama berciuman, berangkulan dan nikmati keelokan badan masing2.
Sampai pada akhirannya Nadya terlentang di atas karpet, kepalanya pas ada di bawah kepalaku. Mataku melihat lekat2 matanya yang cantik.
“Nad…”
“ya…. ” jawabannya
“Are you sure you want to do this ?” tanyaku
“Why did you ask ?” ucapnya sekalian tersenyum.
“We’re already gone too far” sambungnya.
“Dan sekarang aku menggapmu sebagai kekasihku” senyuman minimnya melelehkan hatiku.
Saya mencium keningnya. Ke-2 kaki Nadya tanpa diminta sekarang sudah memutari pinggangku. Kami berciuman dengan hangat. Ke-2 tangannya memutari leherku. Kudekatkan penisku ke dalam mulut vaginanya yang mulai berasa basah. Pelan2 saya menggesekkan penisku di mulut vaginanya, cari jalan masuk. Tapi tiba2 otot vaginanya menegang, seolah menampik penisku untuk masuk. Saya termenung dan melihat mukanya, saya takut ia masih trauma karena peristiwa di US itu.
“It’s okay….” Nadya menyaratkan jika ia tidak apa2.
Nadya buka pahanya sedikit lebar kembali dan ia terlihat berusaha untuk santai. Pelan2 kudekatkan kembali kepala penisku di bibir vaginanya. Kepala penisku telah segera masuk. Saya mulai gerakkan penisku mundur-maju, meskipun baru sedikit yang masuk. Perlahan-lahan tetapi tentu, penisku makin masuk ke lubang vaginanya.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
“aah….. ” Nadya mengeluh perlahan dan cukup meringis saat penisku masuk seutuhnya ke vaginanya.
Saya menggerakan penisku mundur-maju dalam status misionaris.
“Mmmhhh… sayang… pelan2 ” Nadya mengingatiku tidak untuk bergerak terlampau cepat. Dinding vaginanya seolah memijat2 tangkai penisku secara halus.
“Aahhh… sayang… mmmhhh….. uuhhh…” Nadya mengeluh, mengisyaratkan ia dekati orgasme.
Tapi saya tidak mau malam hari ini usai sekencang itu. Saya hentikan pergerakanku, dan saat Nadya akan buka mulutnya untuk menanyakan, aku segera raih bokongnya dan menggendongnya. Saya selanjutnya duduk di bangku rapat dan meningkatkan tubuh Nadya di pangkuanku. Nadya mulai berdasar pada bahuku. Ia pahami dan selekasnya meningkatkan bokongnya, lalu dengan pelan2 ia arahkan lubang vaginanya ke kepala penisku. Nadya bergerak turun naik di pangkuanku. Vaginanya terus2an memijat2 tangkai penisku secara halus.
Saya memegang pinggangnya. Nadya hentikan pergerakannya dan berbisik halus kepadaku. “Sayang… kalau sudah ingin keluar ngomong ya…. Saya tidak ingin kamu keluarin disitu…” saya mengiyakannya dan ia mulai kembali berlaga. Goyangannya tidak liar dan asal, tapi demikian rapi. Demikian menawan dan anggun. Suara erangan kami penuhi ruang pertemuan. Kami tidak perduli kembali mengenai peluang satpam balik lagi keatas dan membantu kami yang terkunci. Saya tidak berpikiran kembali untuk kembali menelepon orang kantor, atau coba menggedor pintu pantry dan keluar melalui tangga genting.
Yang ada dibenakku hanya Nadya. Rasanya tidak yakin gadis yang semula cuek dan judes kepadaku ini dapat ada dipelukanku sekarang ini.
“Mmmmmhhh….” Nadya cukup menggeliat.
“Aaahhh…..” Nadya kembali bernada
Saya dapat rasakan Nadya akan alami orgasme, karena selainnya rasakan gelinjangan badannya, aku juga rasakan vaginanya semakin menjepit penisku. Aku juga menyeimbangi dengan gerakkan bokongku.turun naik di bangku itu. Bangku yang umumnya digunakan rapat itu jadi saksi bisu pertalian cinta kami.
“Sayang……. Ahhhhh….” Nadya juga semakin percepat pergerakannya.
Cerita Dewasa Bersetubuh Keponakan Bos Dikantor Part2
Saya lalu bangun sekalian menggendong Nadya. Saya mendudukkan Nadya di meja rapat, Nadya masih tetap merengkuhku, dan saya terus gerakkan penisku mundur-maju.
“Uuuhh…. Uhhhh…. Sayang……. Saya mau…. Ahhhhh….” Nadya menggelingjang dengan hebatnya…
“Tahan sedikit… saya mau…..”
“Ahhhhh…..” paha Nadya mencengkeram pinggangku dan kepalanya mendangak keatas.
Mengeluh nikmat mengisyaratkan jika ia telah orgasme. Saya terus gerakkan penisku, dan…
“Nadya…. Ahhh…..” Nadya jatuh terlentang di meja rapat dan saya mengambil penisku dari lubang vaginanya.
Sperma selekasnya berhamburan dari penisku. Nadya selekasnya bangun dan merengkuhku. Kami berangkulan kuat. Tidak berciuman, tidak lakukan apa saja. Cuma berangkulan sepanjang beberapa lama tanpa bicara apa2. Nadya lalu melepas dekapannya dan turun dari meja. Ia lalu mencium pipiku halus, selanjutnya ia mulai menggunakan kembali pakaiannya.
Saya tetap berdiri telanjang dan terheran. Menyaksikan Nadya yang seperti malaikat itu menggunakan pakaiannya satu-satu.
“eh… pakai pakaian dong…. Nanti terburu pagi” Nadya mengingatiku
Saya selekasnya kenakan kembali bajuku. Saya kembali coba tidur dengan bertumpu pada dinding. Nadya kembali ke tempatnya, bertumpu di bahuku.
Singkat kata Pemburu Jackpot pagi juga tiba. Kami sukses keluar jam 7 pagi. Hari itu kami berdua menyengaja diistirahatkan karena peristiwa konyol itu. Seterusnya dapat diterka. Nadya mulai terbuka pada orang2 kantor. Ia bisa berbicara dengan dekat, dan sinisnya lama-lama lenyap. Ditambahkan lagi saat sekarang kami telah menjalin cinta. Nadya jadi cerah dan orang2 kantor terlihat kagum menyaksikan peralihan itu.
Satu hal mengarah ke hal lain. Dan saat ini, sesudah ketidakberhasilan pernikahanku yang dahulu, sesudah beberapa lama menjalin cinta, saya akan menyiapkan pernikahanku dengan Nadya.
TAMAT^^